Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Aku dan Kakakku 2

“Kenapa selalu dia?“ Ada masanya pertanyaan ini selalu terlintas di kepalaku. Dialah yang nomor satu di mata orang tuaku. Dialah yang   harus   selalu diutamakan. Akulah yang   harus   selalu mengalah. Akulah yang   perlu   selalu mendendam. Semantara dia? Dia dengan bahagia membangkang setiap perlakuan orang tuaku padanya. Seperti serigala mengibas-ibaskan ekornya di puncak bukit kala purnama. Tak peduli. Saat aku berusia 5 tahun, aku memulai masa sekolah pertamaku di Taman Kanak-kanak. Jika aku ingat-ingat lagi, pertanyaan ini selalu terlontar dari mulutku: “Mas Jarot kok nggak sekolah” Dan ayah atau ibuku menjawab: “ Mas Jarot   ndak   bisa sekolah, sakit.” Doktrin itulah yang selalu aku pegang dan aku percayai. Kakakku sakit. Kakakku sakit sehingga tidak bisa masuk sekolah. Saat mencamkan kenyataan itu, kakakku berlari-lari dengan riangnya, memainkan roda sepeda roda tiga yang rusak, tepatnya dia mencoba merusaknya. Dia masih menyan

The Little Fawn and the Alien Jungle

The Little Fawn was wandering in the Alien Jungle. He was afraid and confused for he had never been separated from his pack before. In a strange but beautiful flower garden, he met a bee. “Stay away from me, Bee. You are a wicked animal who stings everything around!” said the Fawn. “I have my sting to sting nothing but those that are harmful to me. Yet I help to spread the stamens so that these flowers bloom beautifully. You enjoy it, don’t you?” “Of course I do, thank you Bee.” In a meadow, he met a Worm. “Stay away from me, Worm. You are a dirty animal that brings misfortune around!” said the Fawn. “I bring dirt to nothing but my own body. Yet I help to fertilize this soil in which your food grown. You enjoy it, don’t you?” “Of course I do, thank you Worm.” When he reached a muddy bush, he met a Crow. “Stay away from me, Crow. You are a cocky animal that looks down on everything.” “I have my wings not to conceit. Yet I see things which are unseen from the grou